Senin, 20 September 2010

Penyortiran dan Penanganan Kayu Basah

BAB 2

Penyortiran dan Penanganan Kayu Basah (Green)

Di dunia ini tidak ada yang dapat menggantikan keuletan. Bahkan bakat pun tidak; jumlah manusia berbakat yang gagal tidak terkalahkan. Bahkan Kejeniusan pun juga tidak; kejeniusan yang tidak dihargai semata-mata hanyalah sebuah peribahasa. Bahkan pendidikan pun tidak termasuk; dunia ini telah penuh dengan orang-orang terpelajar yang mematung.

Keuletan dan penentuan tujuan merupakan kombinasi yang tak terkalahkan.

Calvin Coolidge





Kenapa Harus Menyortir Kayu Anda?

Tujuan utama dilakukannya penyortiran adalah untuk memisahkan kayu yang telah pantas dijual dan kayu yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut. Penyortiran memperbaiki kapasitas pengeringan yang dapat memungkinkan Anda memasukkan lebih banyak kayu berkualitas dan seragam kedalam oven. Hal ini memperbaiki kualitas pengeringan Anda. Jarang ditemui mill yang tidak mensortir kayu langsung dari sawmill. Masing-masing ketebalan dipilah berdasarkan panjang dan lebarnya, kemudian disusun dan dikeringkan dalam satu kelompok tebal tertentu. Hal ini merupakan praktek yang disarankan untuk semua sawmill.

Gambar 2.1. Apa Anda berfikir ada masalah? Bagaimana Anda dapat mengeringkan kayu ukuran 4/4, ¾, 6/4, dan 7/4 dalam satu unit secara bersamaan.
            Beberapa tahun silam Anda dapat menemui mills yang mencampuradukkan berbagai ukuran panjang dan lebar dengan ketebalan yang sama pada sebuah box tumpukan untuk dikeringkan bersamaan. Kayu yang telah kering kemudian disortir secara “rip-mill” dengan mengacu pada lebar, panjang, dan grade kayu. Rip mill ditujukan untuk mengupgrade kayu dengan cara ripping (memilah) dan trimming (memotong) cacat yang disebabkan oleh pertumbuhan, pengolahan, dan pengeringan. Metode ini memiliki keunggulan yang dapat ditentukan karena cara ini memungkinkan mills mengolah item-item khusus dengan grade tertentu secara luas, termasuk mengolah flooring, paneling, moulding, dan partisi. Sebagai contoh, sebuah mill mungkin menerima order pembuatan paneling untuk ukuran 1x8 C&Btr, pola 139. Dengan terlebih dahulu melakukan grade pada kayu kasar, superintenden finishing dengan mudah dapat memilih footage/ model yang diinginkan dari 1 x 8 C&Btr stok kasar dan kemudian memolanya. Jika tidak memiliki keahlian tersebut, maka mill akan melakukan pemolaan dari proses mill sendiri dan memasarkannya ke segmen yang paling bawah, atau melakukan pra sortir sebelum pemolaan. Praktek tersebut saat ini tidak lagi umum di Selatan karena disebabkan oleh tuntutan terhadap ketelitian pekerja dan peralatan.

Saya pernah sekali mengunjungi sebuah mill yang tidak memiliki kemampuan sortir yang harus dilakukan pada interval sawmill dan oven. Mill tersebut akhirnya mencampur semua ukuran kayu dengan tebal, panjang, dan lebar yang berbeda-beda dalam satu muatan dan dikeringkan secara bersamaan. Hasilnya, kerugian grade benar-benar tidak dapat dinalar.

Gambar 2.2. Double stacking 4/4 yang akan dikeringkan. Meskipun cupping tidak terlalu dijumpai pada ketebalan 4 inchi, namun hal ini tetap akan memicu permasalahan terhadap kayu yang lebih lebar.

Bagaimana Cara Kita Mensortirnya?


            Inilah cara terbaik untuk mensortir: pilah kedalam ukuran unit yang seragam dan solid. Pisahkan item berdasarkan panjang, lebar, dan tebal. Hal ini akan memaksimalkan kapasitas oven, memperbaiki grade, dan mempermudah penanganan melalui system yang ada.
            Pemilihan berdasarkan ketebalan sangatlah penting karena waktu pengeringan selalu lebih lama jika kayu semakin tebal. Ketebalan merupakan komponen penting yang menentukan kualitas pengeringan. Pengeringan suhu tinggi terhadap kayu berukuran 4/4 akan membutuhkan waktu yang berkisar antara 8 hingga 16 jam. Untuk kayu yang berukuran 7/4 waktu yang diperlukan berkisar antara 18 hingga 24 jam. Kayu yang lebih tipis selalu kering secara berlebihan jika dibarengkan dengan kayu yang memiliki ukuran yang lebih tebal.

Saya sering menjumpai sebuah mill yang melakukan double stacking kayu yang berukuran 4/4 dengan cara menempatkan dua buah papan pada permukaan atas masing-masing kayu dalam tiap lapisan. Unit lengkap kemudian dikeringkan bersamaan dengan muatan papan yang berukuran 7/4. jika dilihat dari permukaannya, hal ini tampaknya merupakan praktek yang tidak bermasalah, karena cara ini menghemat sticker dan semua kayu membutuhkan lama waktu yang hampir seragam untuk kering. Mills yang tidak mampu memotong kayu dalam ukuran 4/4 yang ditujukan untuk memenuhi muatan dalam batas waktu tertentu maka ia tidak akan memiliki alternatif lainnya. Tetaplah beranggapan bahwa saat telah dikeringkan, salah satu sisi masing-masing papan lebih kering dibandingkan sisi lainnya dan setelah dressing akan didapati warp/ cupping. Cupping tidak akan parah pada kayu yang berukuran lebar 4 inchi dan seringkali dapat ditolerir dalam grade umum. Kayu yang memiliki lebar 6 inchi atau yang melebihi ukuran tersebut akan mengalami cupping yang parah setelah dressing saat di-double stacked dalam pengeringannya. Kurangi dupping ini dengan cara memberikan cukup waktu terhadap kayu kering kasar agar terjadi keseimbangan sebelum dressing, atau seimbangkan kayu-kayu tersebut dengan menggunakan oven. Jangan pernah melakukan pengeringan dengan cara ini yang ditujukan langsung untuk hasil akhir atau grade furniture.

Gambar 2.3. Mencampur berbagai ukuran lebar dalam sebuah muatan oven yang sama. Campur dua ukuran yang urut dan jangan lebih dari dua (kayu berukuran 4 inchi dan 6 inchi) dalam satu muatan dan tempatkan kayu lang paling lebar pada posisi atas jika loading dilakukan dengan forklift.
            Pada sebagian kecil mills, penyorturan tebal kayu merupakan satu masalah tersendiri, atau mereka tidak cukup menggergaji kayu yang berukuran 4/4 untuk menyeimbangkan pemisahan. Mills tersebut seringkali mendobel stacked kayu berukuran 4/4 dengan 7/4. pemisahan dilakukan di planning mill. Ketebalan dua buah papan berukuran 4/4 tidak seimbang dengan ketebalan sebuah papan berukuran 7/4. Sebagai tambahan, masalah cupping dapat menyebabkan kerugian stick yang sangat besar dan menyebabkan degradasi pada kayu berukuran 7/4 yang bersebelahan dengan papan yang disusun secara double-stacked. Jika mill Anda memotong papan secara full sebesar 2 inchi (ya, beberapa masih melakukan hal ini) maka kerugian stick dan degradasi tidak begitu berpengaruh meskipun masih terjadi warping. Hindari pencampuran berbagai ketebalan dalam sebuah muatan oven.

Pisahkan kayu yang lebarnya berbeda dan keringkan muatan yang hanya terdiri dari kayu yang memiliki lebar sama. Analisis komputer terhadap tingkat pengeringan pada kayu yang memiliki lebar berbeda menunjukkan variasi lembab sebesar 3 persen saat mengeringkan papan berukuran 2 x 4s dan 2 x 10s secara bersamaan1. Pisahkan kedua jenis kayu tersebut jika dimungkinkan. Jika Anda terpaksa mencampur papan yang memiliki lebar yang bervariasi dalam sebuah muatan oven, maka keringkan kayu yang selisihnya tidak lebih dari 2 inchi (6 inchi dan 8 inchi, 8 inchi dan 10 inchi, 10 inchi dan 12 inchi). Keringkan papan yang berukuran lebar 4 inchi secara terpisah. Oven yang memiliki zona panas banyak dan yang memiliki system kontrol komputer seringkali mampu mengeringkan muatan yang terdiri dari campuran berbagai ukuran tebal papan. Jika Anda menyusun oven dengan menggunakan forklift dan mengeringkan beberapa ukuran lebar dalam sebuah muatan, maka tempatkanlah ukuran yang lebih lebar pada permukaan guna memanfaatkan peningkatan aliran udara pada posisi tersebut.

Pilah semua kayu berdasarkan panjangnya. Penyortiran berdasarkan panjang masing-masing papan seringkali menjadi masalah bagi sebuah mill. Sebagian mill dibangun tanpa mempertimbangkan factor sorting. Terlebih lagi, produk-produk/ peralatan sorting baru ditambahkan kedalam system yang ada, sehingga meningkatkan kebutuhan terhadap areal sorting. Dalam situasi ini, sebuah mill seringkali menyortir dua atau lebih ukuran panjang papan dalam sebuah tempat. Tidak pernah mensortir lebih dari dua ukuran panjang dalam sebuah tempat (8s dan 10s, 10s dan 12s, dsb.). Dalam sebuah tempat, jika ukuran panjang kayu yang lebih panjang kurang dari setengah, maka pertimbangkanlah untuk memisahkan mereka atau atur ulang kombinasi panjang kayu yang akan dikeringkan. Ujung papan yang menggantung akan menyebabkan kerugian stick dan trimming yang berlebihan. Saat menumpuk kayu jenis ini selalu tempatkan kayu yang paling panjang di bagian luar unit. Hal ini akan mempertahankan aliran udara yang rata dalam oven dan memperbaiki penyangga kayu guna mengurangi distorsi.

Gambar 2.4. Masalah penyangga dan degradasi yang disebabkan oleh pencampuran terlalu banyak ukuran panjang dalam sebuah unit. Jangan campur ukuran panjang lebih dari dua ukuran berbeda.

Gambar 2.5. jika terdapat terllu sedikit papan untuk diselipi stick kayu yang tidak terhalang aakan dapat dikeluarkan dengan mudah saat terlalu kering. Keadaan ini meningkatkan kerugian trimming pada planing mill.

Penyortiran hingga mendapatkan satu ukuran panjang yang seragam akan meningkatkan kapasitas rata-rata oven dan merupakan cara sederhana untuk memperbaiki hasil pengovenan secara keseluruhan. Kayu yang dipilah secara seragam akan memiliki tingkat kelembaban akhir yang seragam pula. Unit yang terdiri atas berbagai ukuran panjang ujung papannya akan kering lebih cepat karena jumlah panas yang seragam menyebar ke seluruh kayu tersebut. Hal ini menyebabkan pengeringan berlebih, distorsi, stick patah, dan menyebabkan degradasi. Seringkali, unit-unit tersebut terdiri dari papan yang ukurannya panjang yang ujung-ujung sticknya kesemuanya menyembul keluar. Ujung-ujung tersebut kering tanpa hambatan. Trimming terhadap pecahan, distorsi, dan koyakan pada ujung papan menjadi hal yang lumrah. Saat laporan pengawas saw mill dan planner tiba ke meja manajer maka sang manajer akan bertanya,” dimanakah semua papan panjang kita?”

Gambar 2.6. Campurkan tidak lebih dari dua ukuran panjang pada sebuah unit dan selalu selipkan stick.

Yakinkan apakah telah cukup papan tersortir sehingga akan dapat disusun menjadi sebuah unit lengkap. Dalam operasional forklift sebuah muatan kontainer biasanya akan memenuhi sebuah unit tumpukan tunggal. Bagaimanapun juga, satu kru stacker yang ceroboh akan langsung saja menambahkan lapisan ekstra, meningkatkan kekacauan saat unit tersebut kemudian dimuat kedalam oven. Hal yang seringkali tidak dapat ditengarai adalah bahwa bagian atas lapisan akan terbongkar saat truck oven mendorong muatan tersebut kedalam oven. Jika hanya terdapat terlalu sedikit papan yang dapat digunakan untuk memenuhi lapisan atas maka aturlah jarak mereka secara imbang di sepanjang permukaan lapisan atas tersebut. Hal ini akan membagi topangan berat unit yang berada di atas, mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh adanya tekanan dan menyelamatkan  kayu penyangga dan sticker agar tidak patah.

Dalam pemindahan, segala sesuatunya menjadi lebih rumit. Seringkali terdapat terlalu banyak papan yang disusun pada beberapa lapisan. Batasi tumpukan tersebut dengan menggunakan kayu crossout dan pindahkan dengan menggunakan forklift sebelum loading pada oven. Variasi yang terlalu banyak pada ketinggian truck tumpukan tidak dapat ditolerir di sini. Sebuah lapisan ekstra di sini, kekurangan sebuah atau dua buah lapisan akan menyebabkan celah dibawah baffle overhead. Celah-celah tersebut akan menyebabkan udara menerobos ke sekeliling kayu, sehingga mengurangi aliran udara keseluruhan di dalam oven. Hindari perbedaan ketinggian lapisan yang lebih dari dua.

Jangan sekali-kali membuat sebuah unit tumpukan jika Anda tidak memiliki kayu yang ukurannya seragam dalam jumlah memadai sehingga dapat dipakai untuk membuat sebuah tumpukan kayu sempurna. Jika memulai tumpukan dengan menggunakan papan berukuran 16 feet dan kemudian diakhiri dengan papan berukuran 14 feet maka akan tercipta celah udara. Jelas hal ini berpengaruh buruk terhadap pengeringan.

Gambar 2.7. Distorsi pada stick akan memicu pecahan. Tidak terdapat cukup kayu yang dapat digunakan untuk menopang muatan pada ujung bagian ini.

            Terdapat peningkatan minat dan diskusi yang membahas pentingnya penyortiran tingkat kelembaban atau kepadatan kayu sebelum dilakukan pengeringan. Coba bayangkan betapa meratanya distribusi tingkat kelembaban akhir pada kayu seandainya saat pertama kali dimasukkan kedalam oven segala sesuatunya seragam. Kita dapat memperpendek waktu, mengurangi degradasi, dan tidak mencemaskan imbas lembab dari planing mills. Pada kenyataannya, hal ini belum begitu berjalan di Selatan. Saat telah dimungkinkan untuk melakukan pemisahan (Kanada telah mengembangkan detector lembab infra merah untuk kayu basah/ green dan dilaporkan memiliki ketelitian hingga tingkat kelembaban 100 persen), dilain fihak kita butuh meningkatkan kapasitas sortiran. Kelompokkan dua tingkatan lembab dan kita akan menggandakan tempat yang dibutuhkan. Menyortir menjadi tiga kelompok maka kita akan membutuhkan tiga tempat, dsb. Biaya modal perlengkapan sortir dan penanganan ekstra yang dibutuhkan akan membatasi tingkat kapasitas penerimaan awal mills yang produksinya terbatas. Mills pengeringan  yang mencampurkan proses pemisahan kulit kayu dan produksi kayu basah/ green merupakan calon utama yang diminta untuk menguji teknologi tersebut di Selatan.

Gambar 2.8. Terlalu banyak kayu dalam sebuah unit tumpukan yang telah dibatasi tumpukannya guna mengantisipasi pemindahan dengan forklift.

Penanganan Kayu Basah (Green)
            Terdapat dua buah kategori metode penanganan kayu basah/ green. Yang pertama dilakukan di mill yang memilah unit untuk ditangani dengan menggunakan forklift. Sebagian disortir untuk ditabfabi dengan kendaraan pemindah (transfer car).

Ukuran unit yang ditangani dengan forklift dibatasi oleh kapasitas beban forklift dan sebuah wadah yang lebih pendek dirancang untuk menampung sebuah unit lengkap. Jumlah unit yang dapat dimuat dalam sekali operasional oven juga tergantung pada tinggi pintu oven dan panjang kayu gergajian maksimal. Sebuah mill dapat menumpuk dua unit yang berukuran 12 feet dan kebawah dengan tiga tumpukan untuk masing-masing ukuran dibawah 12 feet. Untuk pintu oven yang tinggi akan membutuhkan lima unit yang berukuran 20 feet atau yang lebih panjang. Saya sarankan agar menjaga jumlah unit per muatan secara konstan agar aliran udara tetap seragam. Gunakan unit yang paling sedikit dalam operasional Anda, karena masing-masing unit akan dipisahkan dengan menggunakan crossout. Udara dalam jumlah besar akan menerobos melalui crossout ini. Banyak yang menggunakan pemindahan karena mereka kekurangan crossout. Apakah telah menetapkan budget untuk mengganti forklift pada tahun ini? Selalu pertimbangkan forklift yang memiliki kapasitas yang lebih tinggi untuk mengurangi penggunaan crossout, tetap pikirkan kapasitas wadah yang lebih pendek.

Peralatan dalam jumlah besar yang digunakan untuk menangani ujung kayu basah/ green terlalu ringan jika diterapkan terhadap kayu green. Jika perlengkapan tersebut merupakan sebuah masalah perawatan kronis kayu maka kajilah kemungkinan untuk menggantinya. Jika membandingkan alat dari berbagai pabrik maka pertimbangkanlah berat baja pada masing-masing alat tersebut. Perhatikan Tenaga kuda yang dihasilkan.

Gambar 2.9. Wah, kehabisan kayu. Celah lebar di atas mengurangi aliran udara pada daerah sekitar tempat ini. Sebagian mencoba menutupnya dengan cara memberi baffle/ penyekat kayu pada sisi yang bolong tersebut.
Harga alat yang murah akan merugikan karena alat tersebut gampang rusak dan tentu saja membutuhkan perawatan serta kinerjanya tidak maksimal. Meskipun mahal, jika pilihan Anda tepat maka Anda tidak akan pernah menyesali investasi yang Anda lakukan. 

Gambar 2.10. Kayu yang dibundel/ diikat dan diletakkan di windrows (tempat pengeringan yang terkena udara langsung) untuk stacking. Hindari saling menumpuk unit-unit tersebut.

Menyimpan Kayu Basah/ Green dalam Windrows

            Kayu seringkali langsung diangkut menggunakan forklift dan diletakkan di windrows untuk penyimpanan temporal. Windrows dibentuk dengan meletakkan penyekat kayu atau beton sebagai dasaran agar kayu tidak langsung bersentuhan dengan tanah. Seringkali tidak.  Kayu seringkali dibundel dengan menggunakan rantai. Hal ini meningkatkan biaya penanganan namun mengurangi kerusakan yang dapat saja terjadi dalam perjalanan antara sawmill dan oven. Bahkan, papan-papan yang patah atau kendor tetap disusun dan tidak disesuaikan dengan system. Ujung-ujungnya tergeletak pada paving atau bahkan tercelup Lumpur sehingga akan secara tidak sengaja mengandung kerikil yang dapat mengurangi keawetan pisau planer/ pasah. Operasional system ini biasanya tidak begitu memprioritaskan penampilan kayu dan memiliki factor kerusakan yang tinggi. Ini juga menyebabkan kerusakan planer.

Untuk mengurangi kerugian-kerugian yang disebabkan oleh penjalanan system windrow maka lapisilah tempat/ lahan penyimpanan tersebut dengan beton atau aspal. Lahan yang hanya dipadatkan atau dilapisi sirtu tidak dapat dibenarkan digunakan sebagai tempat penyimpanan. Lahan seperti itu merupakan sumber perusak pisau planer Anda. Buatlah saluran pembuangan air yang memadai. Tetaplah jaga agar daerah penyimpanan tetap bersih, sapulah secara teratur dan singkirkan potongan-potongan atau serpihan kayu. Tata jalur forklift pada bagian utara/ selatan agar tetap kering pada saat musim dingin. Tempatkan dua buah sill untuk masing-masing lajur. Satu sill tidaklah cukup karena ujung kayu satunya pasti akan menempel tanah. Berilah sill jarak setengah panjang kayu yang deplaning pada lajur tersebut. Sebagai contoh, letakkan kayu yang panjangnya 16 feet diatas sill yang berjarak 8 feet. Berikan ruang sela selebar 3 hingga 4 feet untuk Anda gunakan saat memeriksa kayu di tempat itu nantinya. Pancangkan sill pada landasan dengan kuat. Sill tersebut bisa terbuat dari kayu, beton, atau logam yang berketebalan 6 inchi dan minimal memiliki lebar 6 inchi – semakin lebar, semakin bagus. Pada tempat sorting, tempatkan dua buah pengikat atau rantai yang mengikat masing-masing bundle. Jangan pernah membiarkan kayu terburai atau hanya mengikat dengan sebuah ikatan saja. Hal ini akan mencegah kayu dalam bundle agar tidak pecah dan saling silang.

Gambar 2.11. Kayu yang disimpan pada windraw yang salah satu ujungnya menyentuh tanah. Ujung-ujung kayu tersebut akan membawa kerikil yang dapat merusak pisau planer.

Gambar 2.12. Ikat kedua ujung unit dan tempatkan diatas dua buah penyangga untuk menghindari kontak dengan tanah.

Buatlah masing-masing lajur dapat diakses dari tiap ujungnya agar memungkinkan operator mesin lift menempatkan kayu green baru pada salah satu ujung lajur dan memindahkan kayu yang lebih lama ke sisi yang lain. Jika tidak, bundle terakhir pada lajur akan cenderung menggantung terlalu panjang. Menumpuk dan menempatkan kayu kedalam oven sesegera mungkin setelah pengolahan akan memberikan kita kualitas kayu terbaik.

Operasi transfer menumpuk seluruh muatan oven pada stacker. Kayu yang hendak ditumpuk harus memenuhi kuota sehingga dapat membentuk sebuah tumpukan utuh. Jika kayu yang hendak ditumpuk sementara disimpan pada windrow maka bentuklah greenyard sesuai dengan aturan yang digunakan untuk forklift yard.

Gambar 2.13. Sebuah green yard yang rapi. Kayu dapat diakses dari kedua ujung lajur sehingga perputaran kayu terjaga.

Menyimpan Kayu Basah/ Green dalam Unit-unit Deadpiled (Penumpukan tanpa sticker)


Gambar 2.14. Kayu green disusun menggunakan stick. Perhatikan distorsi pada lapisan dasar karena tidak ditopang dengan baik dan kesalahan penempatan crossout. Unit ini membutuhkan sekurangnya tiga penyangga dan crossout ditempatkan di atas ketiganya.

Gambar 2.15.  Mencampur kayu basah/ green dengan kayu yang mengalami serangan karat biru akan menuai komplain lembab dari planing mills.
Banyak mills menggunakan dua buah stacker, stacker yang kedua berada pada sorter.  Isi dari wadah sorter disusun menjadi sebuah unit tanpa menggunakan stick (sistem deadpiled) dan diikat sebelum dipindahkan ke lahan penyimpanan. Metode ini menghemat ruangan lahan dan mengurangi degradasi jika dibandingkan dengan sistem penyimpanan windraw, namun membutuhkan banyak tenaga kerja. Lahan penyimpanan kayu basah/ green tersebut diatur sama dengan kayu-kayu yang menggunakan sticker dalam operasional yang menggunakan forklift (lihat hal. 56). Ingin menggunakan lebih sedikit tenaga kerja dan menekan biaya pengikatan kayu? Cobalah metode ini untuk digunakan pada beberapa jenis mill: saat lapisan yang bagus ditentukan oleh stacker, satu silinder udara secara otomatis mendorong setiap lapisan lain sejauh beberapa inchi pada ujung yang rata.

Gambar 2.16. Bahkan perbedaan-perbedaan kecil pada tingkat kekeringan kayu saat kayu tersebut masuk oven akan tampak setelah kayu dikeringkan.
Karena papan tidak tertumpuk rapi, maka unit tersebut “lengket” satu dengan yang lainnya dan dapat dipindahkan tanpa harus mengikatnya terlebih dahulu.

Operasional foklift yang paling efektif adalah forklift yang digunakan untuk memindahkan stacker kayu yang telah didobel langsung di sorter. Hal ini biasanya menuntut adanya perawatan tingkat tinggi terhadap sorter dan stacker, karena pembongkaran kayu yang tidak terjadual biasanya akan mengakhiri sawmill. Saat para pekerja diminta bekerja pada tingkat operasional tinggi maka mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan kreativitas guna menyelesaikan pekerjaan tersebut. Hal ini akan mengulur-ulur waktu pengolahan pada sawmill.

Gambar 2.17. Sortir dan penanganan yang bagus meningkatkan kemungkinan dalam menghindari masalah pengeringan.

Pendobelan langsung merupakan alternatif mahal yang paling murah. Dengan memaksa mill agar merawat peralatannya semaksimal mungkin, maka akan membuat keseluruhan kinerjanya berjalan dengan lebih baik. Biaya penanganan ekstra yang harus dikeluarkan untuk memindahkan kayu basah/ green kedalam dan keluar tempat penyimpanan sebelum stacking dapat dihilangkan. Penurunan gradasi dan volume dapat diminimalisir. Seluruh kayu dapat ditumpuk dan ditopang dengan stick agar kokoh saat dikeringkan.

Menyimpan Kayu Basah/ Green dengan Ditopang diatas Stick

            Masih tetap, kayu yang telah ditumpuk tersebut harus disimpan dalam tempat penyimpanan sebelum dimasukkan kedalam oven. Buat tempat penyimpanan ini sedemikian rupa sehingga memudahkan forklift bekerja. Jalur yang kasar dan bergelombang membuat papan meleset dan stick bergeser sehingga akn membuat kayu mengalami degradasi. Selalu sediakan sistem drainase yang memadai. Buatlah jalur pada sisi utara atau selatan agar tetap kering. Kayu yang dipasangi sticker gambang bergerak dan sangat membutuhkan penopang yang kokoh. Sill dari kayu Oaks, yang berukuran 6 x 8 inchi atau yang lebih besar, akan menjadi pilihan bagus untuk digunakan sebagai pondasi. Tempatkan dua buah sill dibawah papan yang memiliki panjang hingga 10 feet, tiga sill untuk papan dengan panjang hingga 16 feet, dan empat sill untuk ukuran panjang papan lainnya. Tambahkan sill jika Anda melihat lapisan dasar tumpukan goyah. Untuk mengurangi penanganan crossout maka gunakanlah crossout yang berasal dari oven. Saya menyarankan penggunaan crossout yang berukuran 4 x 4s yang ditempatkan pada lokasi stick. Sebagian mill menggunakan crossout yang berukuran 2 x 4s, namun saya menemukan bahwa pada ukuran tersebut crossout mudah bergeser dan jatuh. Mereka juga tidak tahan lama. Ada sebagian kecil mill yang menemukan bahwa mereka dapat menggunakan ukuran 2 x 4s flat yang digunakan sebagai penghubung terhadap forks tipis pada forklift.

Selalu usahakan agar kayu Anda seawet mungkin dengan cara menumpuk stok lama terlebih dahulu. Hal ini akan menghindari penyebab utama pembentukan pada kayu basah. Batas waktu yang diijinkan untuk menahan kayu sebelum stacking maksimal satu minggu. Kayu baru yang dalam pengeringannya dicampur dengan kayu yang telah lebih dari seminggu disimpan akan sulit mencapai tingkat keseragaman lembab akhir setelah pengeringan.

Sebagian besar peoses pemindahan memindahkan keseluruhan muatan oven dari stacker melewati oven menuju planer dan muatan dibongkar di tempat ini. Sebagian menyisipkan crossout guna mendukung penanganan yang menggunakan forklift di belakang oven. Mill tersebut jelas merugi pada operasional pemindahannya karena ia tidak dapat menghindari penggunaan crossout.

Jika dibandingkan dengan operasional forklift yang baik maka operasional pemindahan cenderung menggunakan banyak pekerja dan peralatan. Meskipun begitu, sistem tersebut tampaknya lebih disukai oleh banyak mills yang lebih besar. Angkutan pemindah sering menyebabkan papan patah. Kabel yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan pengangkut tersebut dan juga untuk menarik oven seringkali putus atau meleset dan hal ini akan menyebabkan kecelakaan. Saya sekali dikejutkan oleh peristiwa putusnya kabel operasional tersebut yang kemudian melilit kaki salah seorang pekerja dan menariknya ke atas sehingga pekerja tersebut tergantung dengan kepala di bawah. Pekerja itu masih beruntung, yang putus hanya kabelnya. Pengangkut yang hancur, baik di dalam maupun di luar oven, merupakan peristiwa yang lebih sering terjadi. Truck oven juga sering menyebabkan kerusakan dan jelas membutuhkan biaya perbaikan yang lebih tinggi.

Sistem apapun yang Anda gunakan, selalu tempatkan semua kayu kedalam oven sesegera mungkin untuk mengurangi pengeringan permukaan dan degradasi yang disebabkan jamur. Kayu basah/ green baru akan gampang kering dalam oven yang menggunakan sistem suhu tinggi. Kayu yang terlalu lama dibiarkan di lahan sehingga terkena karat biru (sejenis jamur) akan kering sedikit lebih lama. Bagaimanapun juga, yang terlanjur membiru oleh jamur dan lebih lama sebulan atau lebih disimpan akan membutuhkan sedikit waktu. Yang penting di sini adalah bahwa tiap muatan oven hendaknya terdiri dari kayu yang memiliki usia yang sama. Hal ini akan mempersempit distribusi lembab akhir dan meningkatkan grade.

Panduan untuk Mengurangi Variabilitas dalam Pengeringan

Penyortiran

  1. Pilah dan keringkan kayu dengan mengacu pada ketebalannya. Jangan pernah mencampur berbagai ukuran tebal dalam satu muatan oven yang sama.
  2. Pilah dan keringkan kayu dengan mengacu pada lebarnya. Jika Anda harus mengeringkan kayu dengan berbagai ukuran lebar dalam sebuah muatan oven maka kayu-kayu tersebut variasinya tidak lebih dari 2 inchi.
  3. Pilah kayu berdasarkan panjangnya. Jika Anda harus mencampur kayu dengan berbagai ukuran panjang dalam sebuah muatan oven maka jangan mencampur lebih dari dua ukuran panjang dalam sebuah unit dan tempatkan kayu yang ukurannya lebih panjang di sebelah luar.
  4. Pilah papan secukupnya untuk dimuat dalam sort bin guna mendapatkan sebuah unit yang lengkap. Singkirkan kayu yang tidak sesuai sebelum pengovenan. Jika lapisan paling atas tidak terisi penuh maka susunlah papan secara imbang sepanjang sisi lebar guna menopang unit di atasnya.
  5. Jangan pernah mencampur kayu yang panjangnya paketan pada sebuah truck oven, hal ini akan menciptakan celah besar yang dapat menyebabkan udara menerobos.
  6. buatlah agar bundle-bundle kayu seragam dalam tinggi dan lebarnya.

Penanganan Kayu Basah/ Green

 
Operasional Forklift
  1. Dalam setiap truck oven gunakan jumlah unit paling sedikit yang dapat dimungkinkan guna mengurangi penggunaan crossout. Seragamkan jumlah crossout pada tiap truck.
  2. Masukkan stacker yang telah didobel ke sorter. Hindari memproses kayu yang tidak ditumpuk.
  3. Jika Anda harus menyimpan kayu green sebelum stacking, maka lakukan deadpiled  dan bundle kedalam beberapa unit. Pada tiap unit gunakan dua buah sabuk ikat atau rantai.
  4. Singkirkan kayu/ papan sisa dari sistem; jangan tambahkan lapisan ekstra. Buatlah jarak terhadap kayu yang berada pada lapisan yang tidak terisi penuh sepanjang lebar paket muatan tersebut.
  5. Saat menyimpan kayu basah/ green yang telah di susun sebelum dimasukkan kedalam oven maka tempatkanlah sebuah ceossout pada masing-masing lokasi stick. Tempatkan kayu pada leven yang memadai dan seimbangkan sill guna mencegah lapisan dasar goyah.

Operasional Pemindahan
  1. Saat menyimpan kayu basah/ green untuk stacking, maka buat deadpiled kedalam beberapa unit atau ikatlah kedalam beberapa bundle.
  2. Tumpukan yang telah lengkap harus memiliki ketinggian yang sama. Hindari variasi ketinggian tumpukan yang melebihi dari du lapisan.

Untuk Kedua Sistem
  1. Tumpuk dan tempatkan kayu kedalam oven sesegera mungkin setelah pengolahan. Kayu pada semua muatan oven sedapat mungkin harus memiliki usia yang sama guna menghindari masalah pengeringan.
  2. Rencanakan dan atur seteliti mungkin jika Anda ingin menjalankan pengeringan terhadap muatan kayu. Jangan jalankan secara sembarangan.

Panduan untuk Membuat Lahan Penanganan Kayu Basah/ Green

  1. Pilah dan paving wilayah yang Anda kehendaki berdasarkan ketinggian dan kekeringan tempat tersebut. Buatlah drainase yang memadai. Bersihkan tempat tersebut dari semua jenis sampah. Sejajarkan lajur dengan sisi utara/ selatan sehingga matahari dapat mengeringakan areal tersebut dan melelehkan salju.
  2. Tempatkan dua buah sill penopang pada masing-masing lajur. Berilah jarak sepanjang setengah dari panjang kayu yang akan ditopangnya. Tambatkan dengan kuat ke dasar lahan.
  3. Sills dapat terbuat dari kayu tahan busuk, beton, atau logam yang berukuran 6 x 8 inchi atau lebih besar.
  4. Berilah jarak lajur yang bersebelahan sebesar 3 hingga 4 feet untuk digunakan dalam keperluan akses inventarisasi.
  5. Buatlah lajur yang dapat diakses dari kedua ujungnya sehingga memungkinkan dilakukannya sistem perputaran first-in, first-out.
  6. Ikat masing-masing bundle dengan menggunakan dua buah sabuk pengikat, dari ujung kayu masing-masing berjarak 2 feet. Untuk penyimpanan, jangan membuat lebih dari dua tumpukan bundle.

Panduan Membuat Lahan Tumpukan Kayu Basah/ Green

  1. Pilah dan pavinglah lahan dan sediakan drainase yang memadai. Sejajarkan lajur pada sisi utara dan selatan. Jaga kebersihan lahan.
  2. Gunakan sills yang terbuat dari kayu anti busuk, beton, atau logam. Atur jaraknya sehingga seragam dengan stick dan jangan ada goncangan.
  3. Tempatkan crossout pada masing-masing lokasi stick atau paling tidak pada stick yang ditopang sill.

REFERENSI

  1. Denig, Joseph, Stephen J. Hanover, dan C. Arthur Hart. Kiln Drying Southern Yellow Pine Lumber. The North Carolina Agriculture Extension Service. Publication No. AG-402, 1988.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar