Senin, 20 September 2010

Penyetelan Oven dan Tata Cara Pemuatan

BAB 4
Penyetelan Oven dan Tata Cara Pemuatan

Jenius adalah kemampuan menyederhanakan segala kerumitan.

C.W. Ceran




Saat kayu diolah, disortir, dan disusun, maka ia siap dimasukkan oven. Seberapa bagus kita mengeset kayu untuk dikeringkan akan berdampak langsung terhadap kualitas pengeringan yang kita hasilkan. Tujuan kita pada titik ini adalah untuk mengeringkan sebanyak mungkin kayu dalam waktu sesingkat mungkin dengan kualitas yang paling bagus. Hal ini akan memaksimalkan efisiensi operasional kita dan mengurangi pembiayaan. 
Memilih Kayu dari Stock Kayu Basah (Green)



Kayu yang dimasukkan kedalam oven sedapat mungkin usianya harus sama agar hasil pengeringan yang didapatkan memiliki kualitas optimal. Kayu yang baru dipotong akan kering pada tingkatan yang berbeda dari kayu yang telah cukup lama digeletakkan di lahan penyimpanan sehingga telah mengalami pengeringan permukaan. Kayu yang mengalami karat jamur juga kering pada tingkatan yang berbeda pula. Mencampur kayu yang berbeda pada satu muatan oven akan menghasilkan unit yang memiliki tingkat basah dan kering yang bervariasi pada planing mill.

Data tumpukan kayu setiap pagi dan set oven berdasarkan data tersebut. Keringkan terlebih dahulu kayu yang paling lama disimpan. Secara umum, penentuan muatan yang memiliki usia yang sama dilakukan dalam periode waktu tujuh hari dan keringkan kesemuanya dalam muatan yang sama. Kayu yang berusia lebih dari sebulan dianggap telah cukup dan dikeringkan bersamaan dengan stock kayu yang proses pertamanya telah dikeringkan dengan udara bebas.

Rancanglah berbagai macam jadual pengeringan dan kapasitas boilernya pada sawmill Anda. Mills yang kapasitas oven yang dimilikinya tidak memadai tidak akan terbebas dari kesalahan. Sawmill yang bagus dan memiliki operasional pengeringan yang memadai mampu merotasi seluruh produksi sawmill dalam waktu enam hari. Sawmill ini akan menyisakan satu hari untuk perawatan rutin dan hal-hal yang tak terduga. Tanpa ketelitian dan kewaspadaan seperti ini Anda hanya akan menuai masalah pada kayu basah/ green Anda.

Kita telah membahas beberapa poin yang harus diingat saat menseting oven Anda. Mari kita bahas ulang di sini:

Gambar 4.1. Jangan pernah mengeringkan kayu yang kondisi dan usianya berbeda dlam sebuah muatan yang sama.
  1. Jangan pernah mencampur berbagai ukuran tebal dalam sebuah muatan oven yang sama.
  2. Pencampuran kayu yang memiliki ukuran lebar yang berbeda tidak boleh melebihi dari dua buah ukuran. Jika Anda menumpuknya untuk operasional forklift maka tempatkan kayu yang lebih lebar pada bagian atas tumpukan. Jika mungkin, keringkan papan yang berukuran 2 x 4s secara terpisah.
  3. Jangan pernah campurkan unit-unit yang memiliki ukuran panjang berbeda dalam truck yang sama.
Pertahankan lahan stacking Anda sesempit mungkin agar mempermudah kontrol. Yang paling mudah adalah sistem lahan yang dirancang untuk operasional forklift dengan oven yang memiliki sistem multi zona yang dikontrol dengan menggunakan komputer sehingga dalam sebuah muatan oven dapat terdiri dari berbagai ukuran panjang kayu. Mills yang memiliki sistem tersebut seringkali menyimpan tumpukan kayu basah berdasarkan ukuran panjangnya saja. Jika Anda ingin memisahkan berdasarkan lebar kayu maka lahan penyimpanan Anda harus lebih lebar. Ikuti panduan pada bab 2 untuk menyiapkan lahan penyimpanan ini.

Pemindahan membutuhkan track penyimpanan yang sesuai dengan muatan lengkap masing-masing ukuran lebar. Tempat penyimpanan ini dapat meliputi track oven untuk ujung kayu green saat sejumlah besar ukuran lebar diproduksi. Kayu dengan lebar tertentu yang telah diproduksi tersebut kemudian dinaikkan langsung ke track dan dikirim ke ove yang telah siap. Sisakan cukup ruang penyimpanan untuk unit-unit yang tidak rata yang telah Anda sisihkan guna mendapatkan kombinasi panjang yang sesuai pada oven Anda. Jangan lupa memasukkannya kedalam muatan oven yang telah siap.

Gambar 4.2. Jaga keseragaman tinggi unit dan jangan pernah mencampurkan berbagai ukuran tebal pada muatan oven yang sama.
            Tentukan sistem tracking kayu dari stacker ke oven yang paling sesuai dengan operasional Anda. Pilihan bervariasi dari item cat semprot dan tanggal stacking yang ditempel pada sisi masing-masing unit hingga pelabelan data yang dibutuhkan. (pelabelan sample untuk tujuan ini digambarkan pada bab 13). Yang baru, sistem komputer yang membaca kode garis (barcode) yang ditempelkan pada stok kayu dan mengeset oven pada operasional pengeringan yang efisien. Sistem tersebut sangat berguna untuk penanganan pemindahan kayu dalam skala besar.  

Truck Oven

            Truck oven yang berkualitas baik yang memiliki penopang dibawah masing-masing lokasi stick sangat vital pada pengeringan kayu grade tinggi. Truck sepanjang empat feet yang memiliki tiga buah bunk (papan kayu yang menempel menyudut pada dinding) menopang pada center 2 feet merupakan standar bagi pinus selatan. Truck jenis ini dengan mudah dikombinasikan dalam kombinasi-kombinasi yang berbeda untuk menopang seluruh ukuran panjang kayu. Ini akan meyakinkan topangan yang berkesinambungan terhadap kayu dan akan menyalurkan beban berat ke tanah agar kayu terbebas dari distorsi.

Banyak mills yang secara tidak sengaja memotong sudut-sudut kayu karena mereka hanya menempatkan dua penopang pada truck yang berukuran 4 feet. Penghematan biaya awal mereka segera akan merakhir karena jumlah kayu yang mengalami degradasi dan kerusakan truck yang lebih cepat akan membuat mereka merugi. Lapisan kayu dasar mengalami distorsi dengan sebuah karakteristik unik pada operasi ini yang disebut sebagai “kiln kink/ lengkung oven.” Truck sendiri melengkung saat bebannya terlalu berat dan tidak imbang. Distorsi ini merubah tinggi aktual truck dan truck baru yang ditambahkan kedalam sistem tersebut seolah-olah lebih tinggi. Saat tinggi truck bervariasi, degradasi yang terjadi pada lapisan dasar semakin memburuk. Solusi terbaik adalah dengan mengganti seluruh truck oven secara bersamaan. Jika hal ini tidak dimungkinkan karena alasan finansial maka jaga agar menggunakan metode truck yang berbeda saat Anda melakukan konversi.

Penopang bunk paling baik terbuat dari tabung segi empat atau dua keping channel yang di las sehingga berbentuk tabung. Penopang I-beam sangat mudah melengkung jika digunakan dalam operasional pemindahan dan mereka akan membelit jari fork dalam operasional forklift. Las penopang bunk secara permanen agar posisinya tidak berubah. Truck yang telah di las akan dengan mudah dapat dipindahkan dengan menggunakan forklift. Jangan pernah gunakan penopang bunk yang terbuat dari kayu. Mereka memiliki dimensi yang sangat beragam dan harus ditempatkan ulang setiap kali digunakan. Hal ini akan membuat kayu mengalami degradasi.

Gambar 4.3. Truck standar untuk pinus selatan. Trusck ini panjangnya 4 feet dan memiliki tiga penopang yang masing-masing ditempatkan pada jarak 2 feet.   

Gambar 4.4. Truck oven 4 feet yang hanya memiliki dua penopang. Catat lengkungan yang dialami truck karena kelebihan beban.

Kombinasi minimal yang disarankan untuk truck oven 4 feet untuk tiap kombinasi panjang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1. Kombinasi untuk Truck Oven 4 feet dan Panjang Kayu


Panjang unit kayu
Nilai Minimum Truck
Operasi Forklift
Operasi Pemindahan
8’

10’

12’

14’

16’

18’

20’

22’

24’
2

2

3

3

3

4

4

4

5
2

2

3

3

4

4

5

5

6

            Saya lebih memilih sistem pemindahan yang memberi penilaian untuk kedua metode operasional tersebut di atas. Ini akan meyakinkan topangan maksimum dengan kemungkinan selip minimal saat menggerakkan truck yang penuh muatan.

Jangan gunakan truck 6 feet kecuali jika Anda mengangkut tumpukan kayu 6 feet. Truck jenis ini menghasilkan kombinasi yang tidak seimbang untuk pengesetan muatan yang memiliki ukuran panjang yang bervariasi kedalam oven. Jangan terlalu banyak membeli truck 6 feet terlalu banyak karena produksi papan 6 feet tidak terlalu banyak pula. Sangat berhati-hatilah jika membelinya karena sebagian tidak memiliki sistem penopang yang memadai yang dapat diandalkan untuk menopang beban berat yang seringkali dipaksakan untuk diangkut dengan truck jenis ini. Waspadai rail truck dan tambahkan roda ekstra guna menghindari distorsi pada truck. Jika Anda memaksa untuk menggunakannya maka yakinkan agar penopangnya pada center 2 feet untuk meratakan posisinya dengan stick. Saya sekali mengunjungi mill yang menggunakan truck 6 feet yang penopangnya pada center 3 feet. Truck ini tidak sejajar dengan apa pun.

Gunakan truck 8 feet hanya pada stud mill.

Saya pernah melihat dua buah contoh truck single dan langsungan untuk masing-masing track oven. Satu oven panjangnya 84 feet. Karena terdapat banyak sekali jumlah kombinasi panjang yang dapat dimuat dalam truck maka tidak ditambahkan penopang. Menurut teori, hal ini akan memungkinkan pengemudi lift untuk menempatkan penopang di tempat yang diperlukan. Dalam prakteknya, bagaimanapun juga, hanya sedikit pengemudi lift akan melakukan hal tersebut secara konsisten dan berkelanjutan. Kerugian grade yang disebabkan oleh truck jenis ini tidak tentu. Sebagian mills mengelas penopang truck pada tempatnya. Waspadalah, sulit meletakkan penopang dalam konfigurasi yang memuat berbagai kombinasi panjang kayu.

Gunakan roda yang memiliki sistem pelumas pada ujung ass dan lumasilah seminggu sekali. Sebagian operasi melumasinya setiap digunakan untuk mengangkut muatan kedalam oven. Hal ini paling baik dilakukan pada stacker dalam operasi pemindahan. Cobalah VektonTM bushing  daripada roller bearings untuk roda truck Anda. Jenis yang pertama akan berputar dengan lebih mudah dan hanya membutuhkan sedikit perawatan. Meskipun pabriknya mengklaim bahwa Anda tidak perlu melumasi bearing jenis tersebut namun dengan melakukan pelumasan secara rutin Anda akan membuat bearing tersebut lebih awet.

Gambar 4.5. Dua jenis penopang truck. Sebelah kiri menunjukkan dua buah channel yang di las untuk mendpatkan bentuk kotak sedangkan yang sebelah kanan bentuk I. Catatlah distorsi kayu yang dihasilkan oleh penopang yang tidak memadai dan salah tempat.

Gambar 4.6. Penopang truck dari kayu yang terlalu sedikit dan penempatannya jelek bila ditujukan untuk menopang muatan.

Gambar 4.7. Sebuah contoh truck single dan panjang oven penuh yang memiliki penopang yang dapat dipindahkan. Truck ini mensyaratkan perhatian penuh dari pengemudi forklift guna mencegah degradasi.
            Desain truck apapun yang Anda miliki, para personel tetap membutuhkan waktu untuk meratakan penopang bunk dibawah stick. Gambarkan hal ini kepada orang-orang Anda dengan menggunakan tanda panah keatas yang menunjuk pada masing-masing penopang truck dan panah ke bawah yang menunjuk masing-masing stick. Jika ujung-ujung panah tersebut tidak bertemu maka Anda akan mendapati kayu Anda mengalami “kiln kink/ lengkung oven”.  Hal ini akan muncul saat kayu berada di lahan kering dan planing mill. Jangan membuat kesalahan besar dengan hanya menganggap bahwa Anda hanya akan mengalami sedikit kerugian yang disebabkan oleh penempatan truck yang buruk. Tiap papan yang terlihat bergradasi sesungguhnya mewakili papan lain dalam layer tersebut.

Jagalah agar semua unit sejajar dari ujung atas hingga dasar oven sehingga mereka tidak akan mencondong. Unit-unit yang semrawut akan menghambat aliran udara.

Gambar 4.8. Tandailah beberapa unit untuk melihat bagaimana muatan didistribusikan dalam truck. Tanda panah yang menunjuk ke bawah merupakan tekanan yang disebabkan oleh stick, tanda panah yang menunjuk ke atas merupakan penopang truck. Akan terjadi distorsi pada lapisan dasar yang tekanannya tidak saling bertemu.
            Operasi pemindahan menumpuk kayu langsung pada truck oven di stacker. Mereka mengikuti panduan yang sama dengan yang digunakan untuk pemakaian dan penggantian truck. Karena seluruh truck tumpukan seringkali bergerak terlalu jauh maka mill sering memiliki masalah dengan truck yang berubah posisi. Hal ini khusunya sangat mengganggu pada unit-unit yang memiliki jarak 2 feet dengan truck sebelahnya. Hal ini selalu terjadi pada unit yang berukuran 10 feet, 14 feet, dan 18 feet. Mills yang mencoba menghemat truck juga melihat gejala ini pada unit yang berukuran 16 feet dan 20 feet. Jika kabel penarik dipasangkan pada penopang truck maupun bunk, maka truck biasanya akan dengan mudah berpindah posisi. Hindari hal ini dengan cara menggunakan ukuran maksimum truck yang akan cocok dengan unit tumpukan atau dengan menempatkan penyekat diantara celah truck pada stacker. Sebagian mill meminta operator pemindahnya memotong dan memasukkan penyekat kayu pada tiap rotasi, sedangkan mill yang lain memproduksi penyekat logam yang selalu melekat dengan truck setiap saat. Sebuah solusi sederhana yang seringkali berhasil adalah dengan cara menempatkan penyekat pada ujung terjauh dari sambungan kabel. Hal ini akan mempersulit mesin pengangkut nerpindah posisi.

Gambar 4.9. Susunan truck yang buruk yang mengubah lebar ruang plenum dan mempengaruhi keseragaman aliran udara dari ujung ayas hingga dasar dan sepanjang sisi panjang oven.

Gambar 4.10. Penyekat kayu yang disisipkan diantara truck guna mencegah perubahan truck selama pemindahan. Unit ini sesungguhnya membutuhkan sebuah truck lain untuk menutupi celah yang ada.

Gambar 4.11. Penyekat logam guna mencegah pergerakan truck.

Gambar 4.12. Tempatkan crossout dibawah masing-masing lokasi stick. Terdapat sebuah penopang truck dibawah tiap stick. Kayu ini ditopang dengan baik guna meminimalisir degradasi pengeringan.
Crossouts (Penyekat Horisontal Tumpukan Kayu)
            Operasi forklift memuat truck oven dalam oven. Untuk pemosisian truck oven, personel juga harus memasukkan dan meratakan crossout (juga disebut sebagai bolster) yang memisahkan nasing-masing bundle. Terdapat sedikit operasional pemindahan dibongkar dengan menggunakan forklift dan juga memasukkan crossout pada stacker.

Crossout harus memiliki kualitas bagus, lurus dan tidak patah. Karena mereka berfungsi untuk menopang unit-unit yang ada di atasnya dan sisanya untuk menopang unit-unit di bawahnya, maka ukuran mereka harus seragam. Tempatkan satu pada satu lokasi stick. Kegagalan menjalankan hal ini akan mengakibatkan kayu mengalami distorsi pada lapisan atas dan dasar yang berhubungan langsung dengan crossout tersebut. Alasan yang sering diajukan oleh para operator forklift bahwa tidak ada cukup tempat untuk melakukan manuver lengan fork pada seluruh crossout ini tidak berdasar. Mereka hanya tidak ingin menangani crossout ekstra. Hal ini akan membuat mill mengeluarkan biaya tambahan. Saat Anda membuat tanda yang digunakan untuk memandu peletakan stick maka saat itu juga Anda harus menentukan perkiraan jarak operasional forkliftnya. Terdapat sebuah ukuran jarak yang dapat diterapkan pada seluruh kombinasi panjang muatan.

Bahan paling umum untuk crossout adalah kayu keras basah/ green yang berukuran 4 x 4s. Meskipun harganya murah dan telah banyak tersedia, namun mereka tidak bertahan lama saat dipajan dalam kondisi oven secara terus-menerus. Kayu pinus yang berukuran 2 x 4s sering digunakan, meskipun mereka cenderung akan jatuh jika didirikan pada tepi muatan saat oven diisi muatan. Lebih baik meletakkan dua buah crossout di atas crossout lainnya atau memaku kedua crossout tersebut. Masalah utama yang dialami jika menggunakan kedua jenis crossout di atas adalah bahwa keduanya memiliki kecenderungan mudah patah. Jangan gunakan pada sistem yang sekiranya justru akan menyebabkan degradasi pada kayu yang diproses.

Bahan crossout alternatif adalah tabung alumunium segi empat. Cukup besar dan kuat menopang kayu tanpa melengkung, crossout ini ringan dan mudah ditangani. Meskipun biaya pembelian awalnya tinggi namun hal ini akan kembali secara berlipat karena mereka tahan lama dan dapat meningkatkan grade kayu Anda. Sebuah mill yang saya tahu telah menggunakan crossout berbahan kayu gum basah/ green yang berukuran 4x4s dan daya tahan rata-ratanya adalah tiga bulan. Berdasarkan harga pembelian untuk green gum dan tabung alumunium, kami menentukan bahwa jika tabung alumunium tahan digunakan selama satu tahun maka investasi biaya awal yang dikeluarkan untuk pembeliannya akan kembali. Crossout jenis ini hingga sekarang telah bertahan selama tujuh tahun tanpa menyebabkan penurunan kualitas ataupun kegunaan crossout itu sendiri. Kecuali jika rusak oleh peralatan yang digunakan dalam proses, crossout jenis ini batas daya tahannya belum teridentifikasi.

Gambar 4.13. Crossout yang patah dan penopang kayu yang buruk dari proses stacking yang payah. Sebar susunan papan pada lapisan atas agar dapat membantu mendistribusikan beban berat.
            Ingat selalu bahwa crossout jenis ini tidak pernah keluar dari wilayah oven. Personel oven bergantian menggunakannya untuk berbagai muatan dan menyimpannya pada rak yang mudah terjangkau. Crossout pinus 2 x 4s digunakan pada lahan penyimpanan kering. Crossout ukuran 2 x 4s hanya sekali masuk lahan kering tersebut karena setelah itu mereka ikut diolah pada planing mill.

Gambar 4.14. Crossout alumunium tabung. Foto koleksi dari Union Camp Corporation.

Gambar 4.15. Crossout pohon pinus 4 x 4 dan 2 x 4. Perhatikan celah besar yang dapat menyebabkan udara menerobos diantara dua unit.

Gambar 4.16. Crossout yang rusak menyebabkan degradasi pada kayu.

Gambar 4.17. Crossout yang tidak memadai dalam sebuah set kayu yang agak unik.

Gambar 4.18. Kayu yang dipenuhi dengan Crossout untuk pengecekan perbandingan aliran udara.
            Ukuran maksimum yang direkomendasikan untuk crossout adalah empat inchi kali empat inchi. Lebih kecil, lebih baik karena tingkat kehilangan udara yang melalui celah antar crossout akan berkurang. Sebagian mill telah menemukan bahwa mereka dapat mengurangi ukuran crossout hingga 1 ¾ inchi dengan cara mengganti lengan fork yang terbuat dari baja tipis, lebar dan berkekuatan tinggi. Karena ukuran lebar lengan fork maka mungkin Anda harus menghilangkan dua buah crossout agar ruang yang tersedia mencukupi dan hal ini membuat sedikit kayu mengalami degradasi. Dengan melumuri dengan sedikit minyak disel maka lengan fork ini akan lebih mudah masuk ke tumpukan. Memenuhi dengan crossout akan mempercepat pengeringan karena hal tersebut akan meningkatkan aliran udara rata-rata dalam oven. Hal ini juga mempersempit distribusi lembab karena sistem ini akan menyingkirkan papan yang sangat kering disekitar crossout.

George Culp dari Culp Lumber Company, New London, Carolina Utara, dan saya pernah menjalankan uji coba terhadap oven pembakaran langsung yang baru dibeli perusahaannya guna menentuka efek penutupan crossout. Kami mendapatkan pembacaan aliran udara pada tumpukan yang crossoutnya terbuka dan menemukan aliran rata-rata sebesar 975 fpm dengan jangkauan aliran sebesar 310 fpm. Setelah mendorong kayu keluar dan menutup keempat crossout dengan menggunakan ukuran 1 x 4s, kami kembali meloading oven dan mengetes ulang aliran udaranya. Aliran rata-ratanya meningkat hingga 1.118 fpm atau sejumlah 15 persen peningkatan dalam aliran udara. Jangkauannya berkurang hingga 250 fpm.

Dengan menutup celah tersebut benar-benar membantu proses pengeringan. Namun saya belum menemukan sebuah metode praktis yang dapat diterapkan dalam oven yang memiliki lebih dari sebuah crossout. George dan saya menutup crossout dengan kayu green yang berukuran 1 x 4s, namun hal ini sangat menyita banyak waktu dan bukanlah sebuah prosedur yang realistis berdasarkan sistem day-to-day. Mills yang lainnya menggunakan ukuran crossout yang pendek 2 x 4s dan menempatkannya pada bukaan udara. Mill yang lain menggunakan potongan pendek dari pipa pemadam/ penyemprot (firehose). Semuanya berhasil dengan baik jika diterapkan pada crossout yang dapat Anda jangkau tanpa bantuan alat. Saat Anda harus memanjat tumpukan untuk meraih crossout naka hal ini jelas akan merugikan. Mills yang hanya menggunakan sebuah crossout justru beruntung. Celah yang ada akan dapat dengan mudah dijangkau tanpa alat.

Pilihlah salah satu yang paling mudah Anda terapkan. Saya menyukai metode firehose, karena Anda tidak akan menjumpai paku dan papan patah di sekitar Anda. Karena kebanyakan mills juga menggunakan firehose maka saya rasa ini tidaklah mahal.

PERBANDINGAN ALIRAN UDARA

Dengan/ tanpa crossouts





Aliran Udara dalam FPM

Crossout terbuka                          Crossout tertutup
Gambar 4.19. Perubahan pada aliran udara yang dihasilkan dari penutupan crossout pada gambar 4.18.
            Saya pernah melihat sebuah metode lain untuk menutup celah tunggal yang sangat sederhana dan mudah dijalankan. Pada mill ini, lempengan alumunium berukuran 1/8 inchi x 4 inchi x 10 feet menggantung horizontal pada rantai di tembok. Dimanapun rantai menempel alumunium, di situlah diberikan klip kuat. Klip ini biasanya digunakan pada rantai troli. Klip tersebut menyusup kedalam celah stick diatas dan dibawah rongga crossout., sehingga menahan lempengan alumunium tersebut tetap pada tempatnya. Kebaikan metode ini adalah hanya terdapat sedikit tancapan pada lantai karena rantai dipasang pada tembok dan pada ketinggian yang tidak mengganggu. Mereka akan dengan mudah dipindah dan dipasang saat berpindah oven.  Jangan pernah meninggalkan crossout diatas unit paling atas saat dalam oven. Hal ini akan menciptakan baffle overhead yang menyebabkan terbentuknya saluran udara.

Gambar 4.20. Metode penutupan crossout yang berfungsi dengan baik pada sebuah bukaan. Klip terbuat dari bahan yang berat dan kuat dan disisipkan kedalam celah stick diatas dan dibawah crossout. Rantai akan menjaga mereka tetap tidak menyentuh lantai saat dibongkar.
Pertimbangan-pertimbangan Penting Pemuatan Kayu kedalam Oven
Selalu isi oven sesuai dengan kapasitasnya. Rencanakan. Saat Anda memulai loading biasanya telah terlambat. Inilah letak perbedaan antara menyusun operasi dan hanya menjalankannya. Oven Anda telah dirancang untuk memuat kayu sesuai kapasitas tertentu. Shortloading pada oven double track 68 feet akan memberikan 1,5 persen kapasitas untuk masing-masing short track 2 feet. Jika setiap muatan adalah short 2 feet maka Anda harus mengeringkan lima muatan ekstra setahun guna membayar kerugian Anda. Jika muatan terlalu pendek maka baffle ujung tidak akan menyentuh kayu, aliram udara menjadi tidak imbang dan akan menghasilkan pengeringan yang tidak rata.

Gambar 4.21. Oven yang bermuatan kayu berukuran pendek. Celah tersebut menunjukkan kerugian pengeringan dan berdampak buruk pada keseragaman pengeringan.

Gambar 4.22. Set unit kayu ke tepi truck oven sehingga baffle lantai dapat menyentuh kayu.
            Saat forklift loading, selalu set unit tumpukan di tepi truck oven di bagian yang berada disebelah baffle lantai. Hal ini dilakukan untuk memastikan telah benar-benar erat dengan baffle tersebut dan menghilangkan tumbukan udara dibawah kayu.

Pastikan bahwa tinggi total muatan truck telah seragam satu truck dengan truck lainnya. Perubahan tinggi yang disebabkan selisih satu atau dua lapisan tidaklah serius, namun hindari perubahan drastis yang akan menghasilkan celah pada sisi atas tempat baffle overhead berada. Ini adalah celah kebocoran udara. Baffle harus menutup kayu agar berfungsi.



Gambar 4.23. Tinggi muatan yang tidak seragam akan menyulitkan baffle atap menutup celah yang ada.

Gambar 4.24. Loading yang buruk. Lihatlah crossout yang ditinggal di atap yang akan menyebabkan celah untuk bocornya udara.

Gambar 4.25. Setup truck yang buruk yang menyebabkan celah besar antara dua unit yang bersebelahan.

Gambar 4.26. Saat Anda mengeset dua unit bersebelahan pada sebuah truck, berilah cukup jarak diantara keduanya agar aliran udara dapat melewatinya.

Unit-unit yang diletakkan pada truck-truck yang digabungkan harus disambung dengan rapat pada ujung-ujungnya untuk menghindari celah yang dapat menyebabkan udara menerobos. Hal ini sulit dilakukan pada mills yang kontrol terhadap ukuran panjang kayunya payah. Biasanya para operator dalam mill tersebut hanya akan memotong ujung kayu yang tidak seragam atau hanya menutup pintu oven. Sebelum melakukan trimming/ pemotongan, tentukan dengan hati-hati apakah kayu tersebut memang kelebihan panjang ataukah hanya ujungnya yang tidak rata. Jika tidak hati-hati maka Anda akn mengalami kerugian pemotongan. Jika masalahnya adalah pada ujung kayu yang tidak rata maka papan ini biasanya akan dikembalikan kedalam unit dan loading berlanjut. Anda tetap akan harus memotong papan agar pintu oven dapat tertutup kecuali papan-papan tersebut dapat dengan mudah disorong dengan menggunakan sledgehammer (palu godam). Bagaimanapun juga, jika ujung-ujung papan rontok (mripili, jawa) Anda sebaiknya memotongnya. Ini merupakan kesempatan baik untuk melibatkan orang-orang dalam sawmill atau stacker untuk ikut serta memperbaiki kesalahan yang mereka sebabkan. Saat Anda mendapatkan sumber masalahnya, yakinkan agar pihak yang bertanggung jawab untuk ini melihat dan memahami dampak dari kecerobohan yang mereka perbuat.
           

Metode Pemuatan kedalam Oven dan Pengambilannya

            Karena terdapat dua metode primer pengesetan oven maka terdapat dua buah metode loading yang tergantung pada apakah sistem yang digunakan merupakan sistem transfer biasa ataukah dengan menggunakan forklift. Metode yang digunakan pada mills secara kuat dipengaruhi oleh keinginan pribadi yang merancang oven tersebut. Terdapat keuntungan dan kerugian pada keduanya.
Sistem Transfer biasa
            Operasi transfer atau pemindahan membutuhkan intensitas pekerja dan peralatan. Membutuhkan alat-alat khusus (semacam lori pengangkut) dan juga personel ahli yang bertanggung jawab agar tugas yang dilakukannya sempurna. Keuntungan utamanya adalah keseragaman stacking, yang mengurangi dampak yang diakibatkan oleh crossout yang buruk dan juga setup aliran udara yang tidak bagus. Keuntungan ini tidak akan didapat jika para personel gagal membuat muatan yang dapat memenuhi oven dan meninggalkan celah dalam oven.

Sangatlah berhati-hati jika bekerja dalam operasional ini, karena kabel yang digunakan untuk menarik kayu memiliki kecenderungan meleset dan putus. Satu resiko berbahaya lainnya adalah berjalan diantara unit yang berada pada sebuah track yang sama. Pernah terjadi seseorang tewas diantara unit-unit tersebut saat oven sedang diberi muatan. Orang tersebut tidak ditemukan hingga seluruh kayu kering. Setiap orang yang bekerja dengan sistem ini jiwanya selalu terancam. Berilah ruang gerak yang cukup terhadap kabel penggerak tadi.

Lori pengangkut cenderung temperamental dalam operasionalnya. Hal ini disebabkan baik oleh desain yang buruk maupun perawatan yang kacau. Saat sebuah sistem transfer mulai usang maka ujung-ujung track yang berdekatan dengan transfer pit juga akan usang dan seringkali terkuak. Beton pada daerah ini menjadi rusak dan membutuhkan penopang. Kerusakan truck akan semakin sering terjadi saat ia meleset yang disebabkan oleh tekanan-tekanan yang tidak imbang yang terjadi dari gaya tarik kabel saat menarik beban kayu dalam jumlah besar.

Gambar 4.27. Operator transfer memindahkan kayu ke atas track untuk di-up load kedalam oven. Waspadai pencampuran usia kayu yang berbeda.
            Berikut ini beberapa panduan untuk merancang sistem transfer yang tidak memerlukan banyak perawatan:
  1. Berilah rangka pada seluruh sisi tepi transfer pit yang terekspose dengan menggunakan besi sudut 3 x 3 dengan ketebalan 3/8 inchi. Ini akan menyetabilkan sisi-sisi tersebut dan memberi tempat untuk menyambungkan kabel.
  2. Pendamlah rail dalam beton hingga bola rail dan slope sedikit mengarah ke jalur masuknya kayu kedalam oven. Jangan pernah membuat sistem drainase diantara track. Anda tidak akan pernah dapat menjalankan forklift Anda menuju truck yang rusak jika saluran pembuangan tersebut tetap dibangun. Permukaan yang datar akan membuat forklift dapat bermanuver dan sangat mempermudah ruang geraknya.
  3. Gunakan kabel terberat yang dapat dihandel pekerja Anda. Kabel yang terlalu ringan dapat putus dengan mudah dan harus sering diganti. Gunakan kabel yang memiliki tegangan terkecil guna mengurangi kemungkinan kayu menumbuk oven. Hal ini membutuhkan kerja tambahan.
  4. Pasanglah silinder hidrolik atau pneumatic pada tiap sudut lori pemindah. Saat lori disejajarkan dengan track, silinder ini memanjang dan menstabilkan lori tersebut pada posisinya, mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan.
  5. Keluarkan kayu kering dari oven sebelum mengeluarkan kayu basah/ green. Beberapa mills mengeluarkan keduanya secara bersamaan dan hal ini membuat biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari yang diperlukan untuk perbaikan lori dan kabel.

Gambar 4.28. Salah satu dari empat buah silinder hidrolis yang dipasang pada sudut-sudut lori transfer. Silinder-silinder tersebut menyetabilkan lori saat kayu dinaikkan atau diturunkan dari track.
            Metode apakah yang paling baik untuk memasang kabel pada truck oven? Semua metode sangat menjanjikan, namun Anda memiliki dua buah pilihan dasar. Apakah Anda memasangkan ke truck ataukah pada kayu.

Metode paling umum pemasangan pada truck dilakukan secara sederhana dengan mengaitkan kabel pada penopang ujung truck. Hal ini tidak disarankan karena kabel akan dengan mudah meleset dan ujung penopang truck akan melengkung. Hal ini juga akan menyebabkan truck bergerak tidak stabil yang akan menyebabkan truck rontok dan kerusakan pada roda dan laker. Sebuah metode yang lebih baik adalah dengan cara meletakkan kabel diantara track dengan sebuah pengait pada salah satu ujungnya yang digunakan untuk mengaitkannya pada lori dan sebuah loop pada ujung lainnya untuk menempelkannya pada kabel pengangkat. Hal ini membutuhkan dua set kabel lengkap untuk tiap tracknya. Sebelum kayu green ditempatkan kedalam track sebuah kabel telah diletakkan diantaranya. Dengan track yang telah berisi muatan, kabel tersebut digunakan untuk menarik kayu kedalam oven dan dibiarkan di dalam oven selama proses berlangsung. Kabel kedua diletakkan diantara track kayu green dan kayu dinaikkan keatas track dengan cara sebelumnya. Saat kayu kering telah dikeluarkan dari oven, kabel tersebut dipindahkan ke track green dan proses kemudian diulang. Unit-unit tunggal kayu kering dengan mudah dapat dipindahkan ke ujung kering lori transfer dengan kabel berada di sampingnya. Semua sistem yang memasangkan kabel pada truck harus melakukan pengawasan guna mencegah truck berpindah posisi dibawah kayu. Ini mungkin akan semudah memindahkan ruang jarak antar truck ke ujung pancang kabel yang berlawanan. Di sini, Anda harus menempatkan ukuran yang lebih panjang pada ujung yang berada di sebelah pintu karena kayu yang berukuran 10 feet hampir selalu mengubah posisi trucknya. Jika Anda tidak dapat mengontrol urutan panjang kayu yang akan dimuat dalam track maka Anda harus menyisipkan pembatas diantara truck-truck tersebut untuk mencegah terjadinya pergeseran.

Gambar 4.29. Truck rusak yang disebabkan oleh pemasangan kabel penarik pada ujung-ujung penopang bunk.

Gambar 4.30. Teknik penarikan/ pengeluaran kayu dari oven yang meminimalisir kerusakan kayu.

Gambar 4.31. Teknik penarikan kayu dari oven yang menyebabkan kerusakan kayu.

            Memasang kabel langsung ke kayu mencegah trucks bergeser, namun biasanya akan menyebabkan kerusakan mekanis pada kayu dan/ atau sticker. Terdapat beberapa teknik. Kabel dapat dililitkan pada pojok-pojok kayu setinggi pinggang dan dikaitkan pada ujung penopang bunk, dan ditarik keatas truck. Cara ini mematahkan sudut papan dan stick. Mills yang lain memasang bar/ papan penghalang pada ujung celah stick. Kemudian kabel disisipkan diantara atau disamping track dan kemudian dipasang. Dalam kasus ini, ujung papan rusak. Sebagian mill yang lain membuat pancang pada ujung-ujung kayu untuk mengikat kabel. Sistem terbaik untuk ini yang pernah saya lihat menggunakan lempengan plat berat yang khusus dirancang untuk dapat dimasukkan kedalam celah sticker. Plat tersebut menyebarkan beban berat lebih merata dan mengurangi kerusakan papan. Kabel dimasukkan dibawah truck dan kemudian dipasangkan pada plat tersebut. Metode ini bekerja dengan baik kecuali jika alatnya meleset. Memasangkan kabel baru melalui bagian bawah truck tidaklah mudah dan sangat diragukan apakah orang yang merancang sistem ini dapat melakuknnya.

Gambar 4.32. Metode penarikan untuk oven yang tidak memiliki ujung basah atau kering. Sebuah saluran pipa yang dibungkus ram kawat dibangun di ujung trucks. Foto koleksi dari Union Camp Corporation.


Sistem Forklift
            Anda akan menemukan dua buah metode umum loading dengan menggunakan forklift. Yang pertama mirip dengan operasional transfer, yaitu dalam hal salah satu ujung oven dirancang untuk ujung green dan yang lain untuk ujung kering. Ujung kering biasanya memiki peneduh pendingin. Sistem ini harus memindahkan truck-truck kosong dari ujung kering kembali ke ujung green/ basah untuk dilakukan pemuatan lagi. Seringkali Anda akan melihat sebuah sistem transfer pada ujung green/ basah dengan menggunakan forklift yang membongkar kayu kering dan mengembalikan truck ke stacker. Sistem ini memasukkan dan mengeluarkan truck hanya dengan menggunakan forklift atau menggunakan kabel yang dihubungkan dengan forklift. Kedua sistem tersebut membutuhkan ketepatan manuver forklift oleh pengemudinya. Sistem tersebut juga meletakkan kayu usang dan rusak pada truck.

Sistem loading/ pemuatan yang saya sukai tidak memiliki bagian oven berujung kering dan basah. Sebuah oven double-track meloading kayu basah/ green pada track yang berada pada salah satu ujung oven dan pada track lain yang berada pada ujung satunya. Hal ini akan memungkinkan adanya akses terhadap kedua sisi track untuk loading. Untuk memasukkan truck, sebuah bar ditempatkan pada pancang yang dipasang pada ujung truck, yang saling berhadapan saat pintu oven terbuka. Operator forklift kemudian kembali ke jalur pertama kayu basah dan kembali mendorong. Saat ia mendorong masuk kayu basah/ green, maka kayu kering akan terdorong keluar. Bar dipindahkan ke jalur selanjutnya dan proses berulang kembali. Ini sangat cepat dan efisien, memungkinkan Anda merotasi oven kering dalam waktu 15 menit atau kurang. Kerusakan truck minimal, karena truck selalu berada pada track.

Gambar 4.33. Forklift kembali ke kayu basah/ green dan mulai mendorong. Foto koleksi Union Camp Corporation.

Gambar 4.34. Saat kayu kering keluar dari track, shafting dipindahkan ke track lain dan proses pun berulang. Metode ini mengurangi kerusakan kayu dan truck. Foto koleksi Union Camp Corporation.



Terdapat dua hal yang harus selalu diingat. Yang pertama, tidak akan terdapat celah antara truck yang berjarak 20 feet pada ujung tempat bar dipasang. Jika tidak, posisi truck akan bergeser saat muatan didorong. Yang kedua, seringkali penting agar mengangkat bundle kayu basah sebelum mendorongnya yang ditujukan untuk memperkokoh posisinya. Khususnya hal ini penting diwaktu musim dingin.

Gambar 4.35. Selama kayu tertopang penuh pada bagian sticknya, Anda dapat menumpuk kayu sesuai yang Anda bayangkan guna mengakali kombinasi panjang muatan yang ada.
             

Bab Panduan untuk Mengurangi Variabilitas dalam Pengeringan
  1. Pada masing-masing muatan, pilih kayu yang usianya seragam. Keringkan kayu tertua Anda pada urutan awal.
  2. Selalu penuhi kapasitas oven.
  3. Gunakan truck oven 4 feet yang memiliki tiga penopang yang ditempatkan pada center 2 feet.
  4. Tempatkan truck oven yang memadai dibawah masing-masing unit kayu seperti yang ditopang oleh setiap stick. Yakinkan agar penopang sejajar dengan stick.
  5. Jika Anda menggunakan crossout untuk mengeset trucks Anda maka tempatkanlah satu pada setiap lokasi truck. Singkirkan semua crossout yang rusak yang mempengaruhi keseragaman penopang kayu.
  6. Tutup celah crossout guna mengurangi kebocoran udara yang akan melewati celah tersebut.
  7. Jangan pernah meninggalkan crossout di atas unit yang akan masuk ke oven.
  8. Bawa kayu ke sisi luar truck pada sisi plenum guna memungkinkan adanya kontak yang memadai dengan baffle lantai.
  9. Jaga agar tinggi total truck yang berisi muatan tetap seragam guna menghasilkan kontak baffle overhead yang memadai.
  10. Ketatkan ujung-ujung unit, guna mengurangi kebocoran udara diantara kedua unit tersebut. Ratakan unit dari atas hingga ke bawah guna memperbaiki keseragaman aliran udara dari atas ke bawah dan sepanjang ruang oven.
  11. Gunakan metode penarikan oven yang mengurangi kerusakan kayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar